Sabtu, 07 Mei 2011

Wejangan Terakhir Bhisma






Sebagai orang Jawa yang mencintai budaya, tentu tidak merasa asing dengan salah satu tokoh dalam dunia pewayangan ini, Bhisma, Resi junjungan wangsa Bharata. Namun di sini saya tidak ingin menuliskan mengenai siapa Bhisma ini, tetapi lebih kepada wejangan-wejangan terakhirnya kepada Yudhistira, raja Hastina kala itu. Wejangan ini diberikan saat ia tengah meregang nyawa menjelang kematiannya. Di dalam wejangan-wejangan ini, bila kita cermati secara lebih mendalam, ternyata cukup melingkupi dan mewakili keadaan yang terjadi saat ini. Dapat pula menjadi suatu kritik sosial bagi pemerintah kita saat ini, atau bahkan dapat menjadi perenungan bagi kita.Isi wejangannya antara lain adalah sebagai berikut:I. Sebagai penguasa, kau harus selalu ingat pada rakyatmu. Merekalah yang memegang peranan penting dalam mnentukan kehidupan suatu negeri. Maju mundurnya suatu negeri tidak dinilai dari kemegahan istana rajanya atau kemakmuran para penguasanya, tetapi dari kesejahteraan rakyatnya. Bijaksanalah dalam menghadapi rakyat, karena kekuatan rakyat laksana air danau yang tenang yang sewaku-waktu bisa meluap menghancurkan tanah-tanah subur di sekitarnya.II. Sebagai seorang pemimpin, kau harus senantiasa berada di garis depan, menyatu dengan rakyatmu dan memberikan teladan terbaik bagi mereka. Pemimpin harus ikut menderita bila rakyatnya menderita, tetapi tidak boleh tenggelam di dalam penderitaan. III. Sebagai raja dan penguasa, engkau harus senantiasa adil. Jangan pernah meremehkan kaum wanita. Ketahuilah, kaum wanita memiliki kekuatan dahsyat yang tersembunyi, yang kadang-kadang tidak mereka sadari. Ketahuilah... di balik kekuasaan, keperkasaan, dan keberhasilan seorang pria... selalu ada peran wanita yang mendampingi dan memberi dukungan kepadanya. Itu karena wanita memiliki kekuatan tersembunyi yang mereka peroleh berkat penderitaan dan ketidak adilan yang mereka alami.IV. Jangan pernah membeda-bendakan orang. Tegakkan keadilan tanpa memihak. Dengan begitu, engkau akan semakin dihormati dan disegani rakyatmu. Untuk semua tugas dan jabatan kerajaan, yang penting maupun yang kurang penting, pilihlah orang-orang yang benar-benar mempunyai kemampuan sesuai dengan tangung jawab yang engkau berikan kepada mereka. Dengan begitu, pemerintahanmu berjalan baik.
Demikianlah wejangan-wejangan Bhisma kepada Yudhistira, yang pada akhirnya menjadi bekal baginya untuk memimpin kerajaan Hastina dengan baik. Alangkah indahnya bila negeri kita yang begitu indah ini juga dipimpin oleh orang-orang yang menjalankan wejangan-wejangan di atas. Mungkin negeri ini akan segera keluar dari keterperosokannya selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar